
Kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Papua Tengah, berhasil menorehkan sejumlah prestasi pada iven Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII Bandung, Jawa Barat 2023.
Ketua kontingen yang juga Sekretaris Umum KORMI Papua Tengah, Habel Taime, mengatakan walaupun berumur jagung dan tidak punya target masuk 10 besar tetapi pihaknya mendekati masuk 10 besar.
“Ini pencapaian bagi kami sungguh luar biasa. Padahal Kami membutuhkan waktu 2 bulan persiapan yaitu bulan Mei dan Juni 2023,”
Taime merinci, ada 7 medali yang berhasil dimenangkan, di antaranya 3 medali emas. “Hasil yang kami peroleh, 3 buah emas disumbangkan dari Inorga AKTI, KIS dan IOSKI, Perak 2 buah dari KIS dan 1 buah dari AKTI sedangkan Perunggu masing-masing disumbangkan 1 buah oleh Inorga PORPI dan 1 buah oleh AKTI dengan demikian total medali yang diperoleh Provinsi Papua Tengah 7 buah,” jelasnya.
Lagi katanya, selain Kabupaten Mimika, ada juga Nabire dan Puncak Jaya yang mengirimkan atletnya ke Fornas Bandung. “Dengan waktu yang singkat kami berkoordinasi dengan dua kabupaten Nabire dan Puncak Jaya segera membentuk Kormi kabupatennya. Mengirim Inorganya mewakili Provinsi Papua Tengah bersama Mimika ke ajang Fornas ke-7, Bandung, untuk berlaga pada tanggal 2-8 Juli 2023,” terangnya.
Tak lupa Ketua Kontingen Habel Taime mengucap terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Mimika yang telah memberikan perhatian yang sangat luar biasa. ” Terima kasih. Beberapa iven besar sampai ke tingkat dunia telah difasilitasi kepada Kormi Kabupaten mimika, hal yang sama pula Kormi di kabupaten yang lain semoga mendapatkan perhatian yang sama dari pemerintah setempatnya,” ungkapnya.
Apresiasi dan ucapan terima kasih juga disematkan Taime kepada sponsor, yaitu Asean One Air, atas dukungannya bagi pengembangan prestasi olahraga di Papua Tengah.
“Kami juga berterima kasih kepada perusahaan Asean One Air, telah memberikan sumbangan sebesar 100 juta untuk KORMI Provinsi Papua Tengah guna menopang kegiatan fornas di Bandung Jawa Barat. Tuhan kiranya selalu memberkati perusahaan ini,” sebutnya.
Adapun 13 Induk Organisasi Olahraga (Inorga) yang berlaga di Fornas, yaitu Kabupaten Mimika 8 Inorga; PORPI, AKTI, KIS, PERBAFI, POGTI, PORTINA dan STREAT SOCCER.
Pembiayaan sepenuhnya melalui dana hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika. namun satu Inorga batal diikutkan yaitu Inorga Street Soccer, dengan alasan terkendala dana.
Selanjutnya, Kabupaten Nabire 4 Inorga; FESPATI, PORPI BEREGU, IOSKI dan ABU. Hadir dengan biaya mandiri dari masing-masing Inorga tanpa dukungan pemerintah daerahnya.
Dan untuk Kabupaten Puncak Jaya 1 Inorga, yaitu ISDMI. Sepenuhnya dibiayai oleh bupati Puncak Jaya.
“Dengan demikian ada 12 Induk Organisasi atau Inorga yang kami persiapkan di dalam pelaksanaan Fornas ke-7, Bandung Jawa Barat. Dngan waktu yang singkat kami mampu menjaring penggiat-penggiat aktif yang kami kirim sebagai perwakilan Papua Tengah,” imbuh Taime
Selain raihan medali, ada pula prestasi lainnya. “Ada 3 Inorga walaupun tidak mendapatkan medali namun masuk juara harapan 1 SDMI 2 kelas, IOSKI mendapatkan Juara Harapan 3 untuk 2 kelas sedangkan Inorga PORPI mendapatkan Tropi sebagai Juara Favorit,” tuturnya.
Sedangkan 6 Inorga belum berkesempatan mendapatkan juara. “Namun telah menunjukkan performa terbaik dan memuaskan. Di antaranya, Inorga PERBAFI, FESPATI, POGTI, PORTINA dan ABU,” katanya.
Habel Taime merasa bangga atas medali serta prestasi juara dan pengalaman yang diraih dalam Fornas ini.
“Dapat disimpulkan bahwa Kormi Provinsi Papua Tengah dan juga Kormi Kabupaten bersama induk organisasi yang ada perlu mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah daerah, juga perusahaan dalam bentuk CSR, agar Inorga yang ada di daerah dapat terus berkembang dan terus mengharumkan nama daerahnya,” harapnya.
Diketahui Fornas merupakan iven festival dan promosi masyarakat secara nasional sebagai implemntasi pelaksanaan amanat pasal 27 ayat 6 UU No.11/2022 tentang Keolahragaan. Sehingga penyelenggaraan festival olahraga masyarakat tersebut dilakukan secara berjenjang, berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional dan internasional.